Kamis, 27 Mei 2010

CINTAILAH TANAH AIRMU

Tanah airmu dan tanah airku tidak tumbuh begitu saja. Tanah airmu dibuat oleh laki-laki dan perempuan dengan bekerja kerja dan berjuang bahkan sering dengan mengorbankan jiwa mereka, yaitu dengan rasa cinta sejati sebagai patriot atau pahlawan.
Apapun yang kamu perbuat, ingatlah dahulu kepada tanah airmu. Janganlah menggunakan waktu serta mengeluarkan uangmu hanya untuk kesenangan dirimu, tetapi pikirkanlah dahulu bagaimana kamu dapat berguna bagi masyarakat umum. Jika kamu telah berbuat demikian maka dengan tidak usah ragu-ragu lagi kamu boleh bersenang-senang sekehendak hatimu.
Mungkin kamu tidak tahu bahwa anak kecil saja dapat berguna bagi tanah airnya, tetapi dengan menjadi pramuka serta mengamalkan dasadarma, setiap anak dapat menjadi berguna. Tanah airku dulu, barulah aku. Itulah seharusnya menjadi tujuan hidupmu. Barangkali jika kamu bertanya kepada dirimu sendiri, ternyata bahwa sekarang keadaan menjadi sebaliknya. Aku harap jika memang begitu, kamu mulai sekarang harus memperbaiki dirimu, dan tetap berlaku demikian. Jangan merasa puas seperti orang-orang Romawi serta beberapa orang sekarang, yaitu dengan membayar orang lain untuk berkelahi di medan peperangan. Kerjakanlah sesuatu sendiri untuk membantu supaya bendera negaramu tetap berkibar.
Jika kamu melakukan kepramukaan dengan semangat demikian, kamu akan berbuat sesuatu. Anggaplah begitu, tidak hanya karena sesuatu hal yang menyenangkan, tetapi dengan berbuat demikian kamu akan menyiapkan dirimu menjadi warga Negara yang utama, bukan saja untuk tanah airmu, melainkan juga untuk seluruh dunia.
Dengan demikian kamu akan memiliki jiwa patriot sejati, yang wajib dimiliki oleh setiap anak yang utama.

MENYELAMATKAN HIDUP

Orang yang menyelamatkan hidup temannya, seperti yang mungkin dilakukan pada waktu ada kecelakaan hebat yang tiba-tiba terjadi di kota-kota besar, di daerah pertambangan dan pabrik-pabrik, dalam kehidupan sehari-hari, ia adalah seorang pahlawan yang tidak lebih kecil jasanya dibanding seorang prajurit yang menerjukan diri ke dalam pertempuran yang dahsyat.
Banyak pramuka yang telah mendapatkan medali sebagai tanda jasa karena telah menyelamatkan hidup seseorang dan aku harap lebih banyak lagi pramuka yang akan berbuat demikian.
Aku yakin di antara kamu pada suatu saat akan mendapat kesempatan untuk menyelamatkan seseorang dari bahaya maut. Tetapi kamu harus "SEDIA" untuk melakukannya. Kamu harus tahu apa yang harus kamu kerjakan pada waktu ada kecelakaan, serta mengerjakannya seketika itu juga.
Tidak cukup hanya dengan membaca buku tentang hal itu, serta mengira bahwa kamu telah tahu apa yang harus kamu kerjakan. Kamu harus sungguh-sungguh berlatih, dan sering berlatih mengerjakan sesuatu yang harus dikerjakan. Seperti bagaimana menutup mulut serta hidungmu dengan saputangan yang basah agar dapat bernafas dalam asap. Bagaimana merobek-robek sepotong kain menjadi tambang dan membuat tali untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. Bagaimana membuat lubang yang cukup besar untuk memasukkan udara ke dalam saluran yang penuh dengan gas. Baiamana mengangkat dan mengangkut seseorang yang pingsan. Bagaimana menyelamatkan serta menyadarkan kembali seseorang yang tenggelam, dan sebagainya.
Jika kamu telah mempelajari itu semua, kamu akan percaya kepada dirimu sendiri, sehingga sewaktu-waktu terjadi kecelakaan, semua orang akan bingung dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan, sementara kamu akan datang dengan tenang serta berbuat sesuatu dengan tepat.

Tahan Uji
Untuk dapat menunaikan segala kewajiban serta pekerjaan seorang pramuka dengan sebaik-baiknya, ia harus kuat, sehat, serta aktif. Ia dapat menjadi demikian jika ia juga memperhatikan hal itu. ini berarti bahwa ia harus banyak berlatih dengan bermain-main, berlari-lari, berjalan-jalan, bersepeda dan sebagainya.
Seorang pramuka seharusnya banyak tidur di luar rumah. Anak yang sudah biasa tidur dengan jendela tertutup akan cepat sakit influenza, seperti halnya dialami oleh para pemula. Mereka akan menderita batuk-batuk atau rematik ketika ia pertama kali mencoba tidur di alam terbuka. Karena itu kamu harus tidur dengan jendela terbuka, baik pada musim panas maupun musim dingin, dan kamu tidak akan sakit influenza. Aku sendiri tidak dapat tidur dengan jendela atau korden tertutup dan kalau aku berada di desa, aku lebih suka tidur di luar rumah. Tempat tidur yang tipis dan tidak terlalu banyak memakai selimut akan menyebabkan seorang anak bermimpi buruk, sehingga ia sering terjaga dari tidurnya.
Berolah raga setiap pagi dan sore sangat baik untuk menjaga supaya kamu tetap segar. Bukan untuk mempertunjukkan ototmu, tetapi untuk menggerakkan semua alat tubuh bagian dalam serta melancarkan aliran darah di seluruh tubuhny. Setiap pramuka sejati harus mandi setiap hari. Jika tidak dapat mandi, setiaknya ia setiap hari menggosok badannya dengan handuk yang kasar.
Pramuka itu bernafas dengan hidung, tidak dengan mulut. Dengan demikian ia tidak merasa haus. Ia tidak cepat lelah. Ia tidak mengisap berbagai bibit penyakit yang terdapat di udara, dan ia tidak mendengkur di waktu malam.
Latihan bernafas dengan sungguh-sungguh dan teratur sangat baik untuk perkembangan paru-paru serta untuk memasukkan banyak udara segar (oksigen) ke dalam darah, asal dilakukan di luar ruang dan jangan berlebihan. Bernafas panjang adalah bernafas perlahan-lahan melalui hidung, tidak melalui mulut, sampai tulang-tulang rusuk terangkat ke atas sehingga rongga dada menjadi besar. Kemudian setelah beberapa waktu dihembuskan kembali perlahan-lahan. Bernafas panjang yang paling baik adalah jika dilakukan dengan tidak dibuat-buat, tetapi berjalan dengan sendirinya, karena telah biasa melakukan latih-latihan.

Sabtu, 01 Mei 2010

KEKESATRIAAN

Zaman dahulu kala para kesatria adalah para pramuka sejati dan peraturan mereka hampir sama dengan Dasadarma yang kita miliki.
Para kesatria menganggap kehormatan mereka sebagai milik mereka tersuci. Mereka tidak mau berbuat sesuatu yang dapat menodai kehormatannya, misalnya dengan jalan berdusta atau mencuri. Lebih baik mereka itu mati daripada berbuat demikian. mereka senantiasa bersedia untuk berperang serta mati terbunuh demi menjunjung tinggi raja, agama atau pun kehormatan mereka.
Setiap kesatria mempunyai seorang pembawa perisai dan beberapa orang yang membawa senjata. Seperti Pemimpin Regu kita sekarang Wakil Pemimpin Regunya serta empat atau lima orang pramuka sebagai anggota regu.

Peraturan-peraturan Kesatria
Kumpulan kesatria mempunyai kebiasaan tetap bersatu dalam keadaan bagaimanapun juga dan semua menjalankan cita-cita yang sama dengan pemimpinnya, yaitu:
  • Kehormatan mereka adalah suci.
  • Mereka setia kepada Tuhan, Raja dan Tanah Airnya.
  • Mereka sopan santun, terutama terhadap wanita dan anak-anak, serta orang-orang yang lemah.
  • Mereka suka menolong siapapun juga.
  • Mereka memberi uang serta mekanan bilamana perlu, dan menabung uangnya untuk dapat berbuat demikian.
  • Mereka melatih diri menggunakan senjata untuk melindungi agama serta tanah airnya terhadap musuh.
Mereka berusaha supaya kuat, sehat, serta aktif agar dapat menjalankan hal-hal semua itu dengan baik. Kalian pramuka tak dapat berbuat lebih baik lagi daripada mengikuti contoh dari para kesatria tersebut. Suatu hal yang mulia dari mereka ialah bahwa setiap hari harus berbuat kebaikan terhadap seseorang, dan inilah salah satu dari peraturan kita.
Kalau kamu bangun pagi, ingatlah bahwa pada hari itu kamu harus berbuat kebaikan tergadap seseorang. Buatlah simpul pada sapu tangan atau setangan lehermu untuk mengingatkan dirimu.
Jika suatu hari kamu telah lupa berbuat kebaikan, maka kerjakanlah pada keeasokan harinya dua kali. Ingatlah pada waktu mengucapkan janji kehormatan (satya) pramuka, yaitu bahwa dalam satu hari kamu akan berbuat satu kebaikan. tetapi jangan hanya berpikir bahwa seorang pramuka itu hanya cukup berbuat satu kebaikan saja dalam satu hari. Jika mereka dapat membuat lima puluh kali kebaikan dalam satu hari itu akan lebih baik.
Berbuat kebaikan cukup yang kecil saja. Suatu perbuatan baik dapat dengan jalan hanya memasukkan uang ke dalam kotak sumbangan bagi orang miskin atau menolong seorang wanita tua menyeberang jalan, memberi tempat duduk kepada seseorang, memberi minum kepada yang kehausan, atau menyingkirkan kulit pisang dari jalan yang dapat membuat seseorang terpeleset. "Berbuat kebaikan" harus dilakukan setiap hari, dan hal itu dapat disebut "berbuat kebaikan" jika kamu tidak mengharapkan upah atau penghargaan sebagai gantinya.

WOODCRAFT

Woodcraft adalah pengetahuan tentang binatang-binatang dan alam. Kamu dapat mempelajari berbagai macam binatang dengan mengikuti jejaknya serta dengan merangkat mendekati mereka, sehingga kamu dapat melihat keadaan mereka di alamnya dan mempelajari kebiasaan-kebiasaannya.
Kesenangan dalam memburu binatang itu terletak pada kepandaian mengintainya, bukan pada membunuhnya. Tidak ada seorang pramuka pun yang suka membunuh binatang hanya dengan maksud untuk membunuhnya. Hewan dibunuh hanya kalau perlu untuk dimakan atau karena binatang itu merugikan atau membahayakan. Dengan memperhatikan binatang di alam terbuka terus menerus, orang akan mencintai binatang, sehingga tak akan sampai hati untuk membunuhnya.
Selain melihat jejak-jejak serta tanda-tanda lain yang kecil, woodcraft itu mengandung kecakapan membaca arti jejak-jejak dan tanda-tanda tersebut. Misalnya: akan ke mana binatang itu pergi, apakah binatang itu ketakutan atau tidak curiga, dan sebagainya. Pengetahuan tersebut memungkinkan seorang pemburu menemukan jalannya di dalam hutan atau di gurun. Pengetahuan itu juga mengajarkan tentang buah-buahan serta umbi-umbian mana yang terdapat di hutan yang dapat dimakan oleh manusia atau mana yang dapat dimakan oleh binatang, karena hal itu akan menarik mereka.
Begitu juga di tempat-tempat yang tidak didiami orang, kamu dapat membaca jejak-jejak orang, kuda, sepeda, motor dan karena itu dapat mengetahui apa yang terjadi. Dengan tanda-tanda yang kecil, kamu belajar memperhatikan. Umpamanya ada burung yang sekonyong-konyong terbang ke udara. Hal itu menunjukkan bahwa ada sesuatu yang bergerak di dekatnya, walaupun kamu tidak dapat melihatnya.
Dengan memperhatikan benda-benda kecil di tanah, seringkali kamu akan menemukan barang yang hilang, di mana pada akhirnya kamu akan dapat mengembalikan benda-benda tersebut kepada pemiliknya.
Dengan memperhatikan tingkah laku atau pakaian seseorang serta menghubungkan ini dan itu, kadang kala kamu mengetahui bahwa orang tersebut berniat jahat, sehingga kamu dapat mencegah suatu tindakan kriminal, atau kamu dapat mengetahui bahwa orang itu sedang mengalami kesulitan dan memerlukan pertolongan atau simpati. Dalam hal ini kamu dapat berbuat apa yang menjadi kewajiban utama seorang pramuka: yaitu menolong mereka yang ada dalam keadaan bahaya dengan jalan bagaimanapun juga.
Infat bahwa akan merupakan suatu hal yang memalukan bagi seorang pramuka, jika ia sedang berada bersama orang-orang lain, dan mereka melihat sesuatu, besar atau kecil, dekat atau jauh, tinggi atau rendah, sementara ia sendiri tidak melihatnya.

HIDUP DI ALAM TERBUKA

Berkemah merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dalam hidup seorang pramuka. Hidup di alam terbuka ciptaan Tuhan di sekitar bukit-bukit dan pepohonan, burung, binatang dan lautan serta sungai. Mempunyai tendah sendiri, memasak dan mengadakan penyelidikan sendiri. Itu semua membawa kesehatan serta kebahagiaan dan hal itu tidak akan kamu dapatkan di tengah-tengah dinding bata serta atap kota.
Demikian juga mengembara dan berpetualang di tanah yang lapang, menyelidiki tempat-tempat baru setia hari adalah pengalaman yang gemilang. Hal tersebut akan menambah kekuatan dan keuletanmu, sehingga kamu tak menghiraukan angin dan hujan, panas atau dingin. Ketika semua itu terjadi, kamu akan menerimanya dengan senang hati, karena rasa kuat itu akan memungkinkanmu mampu menghadapi setiap kesukaran dengan senyuman, karena tahu bahwa akhirnya kamulah yang menang.
Untuk merasakan kenikmatan dalam perkemahan serta pengembaraan, sudah barang tentu kamu harus tahu benar bagaimana cara mengerjakannya dengan tepat. Kamu harus tahu cara mendidikan kemah atau gubuk/bivak untuk dirimu sendiri, bagaimana membuat api dan memasak makanan atau cara mengikat balok-balok untuk membuat jembatan atau rakit. Demikian pula cara untuk menemukan jalan di waktu malam maupun pada siang hari, di tempat yang belum pernah kamu injak dan banyak hal lain lagi. Sedikit sekali orang yang mempelajari hal itu jika yang menyenangkan serta tempat tidur yang empuk untuk tidur, makanan sudah tersedia untuk mereka makan dan jika kota ingin mengetahui suatu jalan, mereka dapat bertanya kepada polisi.
Nah, jika mereka itu mencoba pergi berkemah atau melakukan penyelidikan, mereka akan sadar, bahwa mereka ternyata banyak memerlukan pertolongan.
Ambillah contoh seorang olahragawan yang kamu anggap pahlawan tinggalkanlah ia di rimba bersama seseorang yang sudah terlatih dalam berkemah. Kemudian lihatlah siapa yang dapat menolong dirinya sendiri. Ketangkasan-ketangkasan hebat yang dimiliki olahragawan itu itu bukan suatu yang berguna baginya di sana. Ia hanya "seorang yang tak tahu jalan".